BREAKING NEWS

Minggu, 16 Februari 2020

JMSI Deklarasikan Diri di Banjarmasin



BANJARMASIN - Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) resmi terbentuk dengan anggotanya terdiri dari 21 Perwakilan Provinsi di Indonesia, kegiatan pun di tandai dengan penandatanganan spanduk deklarasi yang berlangsung di Hotel Arya Barito Banjarmasin, Sabtu (08/02).

Dengan di deklarasikannya JMSI, orang nomor satu di kota berslogan kayuh baimbai itu berharap, bisa membina masyarakat untuk bijak dalam memilah berita agar tidak mudah percaya dengan hoax dan ujaran kebencian. Saya berharap ini bagian dari upaya kita untuk melakukan upaya pembinaan, sekaligus juga mencegah hal-hal yang bersifat hoax dan juga ujaran kebencian, kemudian fitnah dan adu domba.

 “Dengan menjadi naungan bagi media yang ada tentunya dapat menstrilisasi informasi dari berita yang beredar,” jelas Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina saat memberikan sambutannya.

Namun dengan semakin berkembangnya media di Indonesia ini, tentunya berpotensi rawan akan berita hoax, adu domba dan ujaran kebencian. Sehingga dengan adanya JMSI ini diharapkan dapat melakukan upaya pembinaan kepada media yang ada, ucapnya.

Selain itu Staf Ahli Menteri Kominfo Henri Subiakto mengapresiasi atas terdeklarasinya JMSI yang diwakili masing-masing perusahaan media siber yang ada di Indonesia.

Menurutnya saat ini media online tidak hanya bersaing di ranah regional maupun pusat namun sudah dalam lingkup yang lebih besar, sehingga diharapkan sinergi antar media online diperlukan untuk menjalankan sesuai tugas dan fungsinya.

“Tentunya lebih baik jalan bersamaan dari pada sendiri-sendiri, yang tugasnya dapat di kerjakan bersama-sama dan terpusat pada satu tujuan,”Ungkapnya.

Dirinya pun menginginkan JMSI terus melakukan pergerakan berupa inovasi yang baru untuk kemajuan dan kekuatan yang lebih baik kedepannya, bagi seluruh media yang ada di Indonesia, harapnya. 

Sementara itu Ketua Umum PWI  Pusat Atal S Depari, mengatakan hadirnya organisasi  Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ini sangat positif pada era digital yang  membutuhkan pengelolaan media secara profesional. Keberadaan organisasi yang menaungi media siber  memang sebuah tuntutan  era digital dan keterbukaan public saat ini.

Atal menambahkan bahwa  sejumlah tokoh PWI termasuk dirinya, sejak  2 tahun lalu sempat mempelopori hadirnya organisasi yang sejenis,  namun target agar masuk dalam konstituen Dewan Pers tahun ini, belum tercapai.

Ketua Umum PWI Pusat menyampaikan, hadirnya organisasi baru perusahaan pers yang menaungi media online, seperti Jaringan Media Siber Indonesia, hadir bertepatan dengan HPN 2020,  ditambah lagi penggeraknya  adalah  tokoh PWI,  justru bagus dan tak ada  masalah, sepanjang bukan oraganisasi wartawan atau sejenisnya.


Hadirnya organisasi  Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), yang dideklarasikan pada 8 Februari 2020, di Kota Banjarmasin, juga bertepatan dengan Peringatan Hari Pers Nasional. Mendapatkan dukungan dari PWI Pusat. Pungkasnya.(mp/jp)

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes