BANJARMASIN - Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) resmi terbentuk dengan anggotanya terdiri dari 21 Perwakilan Provinsi di Indonesia, kegiatan pun di tandai dengan penandatanganan spanduk deklarasi yang berlangsung di Hotel Arya Barito Banjarmasin, Sabtu (08/02).
Dengan di deklarasikannya JMSI, orang
nomor satu di kota berslogan kayuh baimbai itu berharap, bisa membina
masyarakat untuk bijak dalam memilah berita agar tidak mudah percaya dengan
hoax dan ujaran kebencian. Saya berharap ini bagian dari upaya kita untuk
melakukan upaya pembinaan, sekaligus juga mencegah hal-hal yang bersifat hoax
dan juga ujaran kebencian, kemudian fitnah dan adu domba.
“Dengan
menjadi naungan bagi media yang ada tentunya dapat menstrilisasi informasi dari
berita yang beredar,” jelas Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina saat memberikan
sambutannya.
Selain itu Staf Ahli Menteri Kominfo Henri Subiakto mengapresiasi atas terdeklarasinya JMSI yang diwakili masing-masing perusahaan media siber yang ada di Indonesia.
Menurutnya saat ini media online tidak hanya bersaing di ranah regional maupun pusat namun sudah dalam lingkup yang lebih besar, sehingga diharapkan sinergi antar media online diperlukan untuk menjalankan sesuai tugas dan fungsinya.
“Tentunya lebih baik jalan bersamaan dari pada sendiri-sendiri, yang tugasnya dapat di kerjakan bersama-sama dan terpusat pada satu tujuan,”Ungkapnya.
Dirinya pun menginginkan JMSI terus melakukan pergerakan berupa inovasi yang baru untuk kemajuan dan kekuatan yang lebih baik kedepannya, bagi seluruh media yang ada di Indonesia, harapnya.
Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, mengatakan hadirnya organisasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ini sangat positif pada era digital yang membutuhkan pengelolaan media secara profesional. Keberadaan organisasi yang menaungi media siber memang sebuah tuntutan era digital dan keterbukaan public saat ini.
Atal menambahkan bahwa sejumlah tokoh PWI termasuk dirinya, sejak 2 tahun lalu sempat mempelopori hadirnya organisasi yang sejenis, namun target agar masuk dalam konstituen Dewan Pers tahun ini, belum tercapai.
Ketua Umum PWI Pusat menyampaikan, hadirnya organisasi baru perusahaan pers yang menaungi media online, seperti Jaringan Media Siber Indonesia, hadir bertepatan dengan HPN 2020, ditambah lagi penggeraknya adalah tokoh PWI, justru bagus dan tak ada masalah, sepanjang bukan oraganisasi wartawan atau sejenisnya.
Hadirnya organisasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), yang dideklarasikan pada 8 Februari 2020, di Kota Banjarmasin, juga bertepatan dengan Peringatan Hari Pers Nasional. Mendapatkan dukungan dari PWI Pusat. Pungkasnya.(mp/jp)