BREAKING NEWS

Selasa, 11 Februari 2020

Datangkan Tim Ahli Ungkap Kasus Pembakaran Fasilitas Pendidikan



BARABAI - Polres Hulu Sungai Tengah (HST) mendatangkan tim dari Laboratorium Forensik Polri untuk mendalami penyelidikan kasus dugaan pembakaran pasilitas umum, diantaranya gedung sekolah yang ada di Kabupaten HST, Rabu (5/2).

“Hari ini kami melakukan pemeriksaan, pertama di SDN 2 Banua Jingah dari hasil pemeriksaan tersbut, kami berhasil mengumpulkan sebanyak 10 alat bukti," Ungkap Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui AKP Dani Sulistiono saat mengawal langsung penyelidikan.

Barang-barang yang diamankan diantaranya arang, besi, kawat dan bangkai dinamo kipas angin yang bekas terbakar, serta meminta keterangan para dewan guru dan saksi-saksi dari warga sekitar yang saat itu melihat kejadian tersebut.

Kebakaran di SDN 2 Banua Jingah terjadi pada tanggal 2 Februari 2020 sekitar pukul 03.35 wita dan menghanguskan tiga bilik ruangan, maka dari itu tim pun telah melakukan pemeriksaan di MAN 1 HST yang sempat menghanguskan sembilan ruangan, untuk mencari penyebab kebakaran tersebut.

Selain itu juga, ke SDN 1 Barabai Timur dan SDN 2 Barabai Timur yang menjadi sasaran percobaan pembakaran yang waktunya berbarengan dengan peristiwa kebarakan di MAN 1 HST, Senin (03/02), sekitar pukul 00.30 wita.

“Maka dari hasil pemeriksaan, kami mengumpulkan barang-barang yang ada hubungannya dengan kebakaran. Di SDN 2 Banua Jingah ada 10 alat bukti, di MAN 1 HST ada satu, SDN 1 Barabai Timur ada satu dan SDN 2 Barabai Timur ada dua," Jelas Kasat Reskrim Polres HST.

Semua barang-barang tersebut, nantinya dilakukan penelitian di Laboratorium Forensik dan hasilnya akan diserahkan ke Polres HST.

“Jadi untuk sementara, kita belum bisa menyimpulkan hasilnya dan masih perlu penyelidikan yang lebih mendalam serta menunggu hasil dari Laboratorium Forensik," Ungkap Dani.

Dia juga berpesan, sesudah terjadi kebakaran, kalau ada dugaan karena sengaja dibakar, maka lokasi kebakaran tersebut, jangan langsung dibersihkan karena akan menyulitkan ketika melakukan pemeriksaan.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar melakukan pengawasan dan meningkatkan kewaspadaan di wilayah desanya masing-masing dan kepada pihak sekolah agar ada petugas jaga malam dan dipasang penerangan yang memadai. Kalau bisa juga dipasang CCTV untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," Pungkasnya. (ant/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes