BALANGAN - Bupati Balangan
Ansharuddin membuka sekaligus meresmikan pasar Budaya Racah Mampulang, dengan
tema maharagu budaya membangun banua, di Desa Balida Kecamatan Paringin, Selasa
(21/01).
Pada acara ini masyarakat terlihat sangat antusias untuk menyaksikan peresmian pasar budaya racah mampulang, yang mana bagi masyarakat yang ingin berbelanja dipasar unik ini, harus menukarkan uang rupiah dengan uang racah atau koin kayu berbentuk persegi panjang dengan nilai pecahan Rp. 2.000 dan koin kayu berbentuk lingkaran dengan nilai pecahan Rp. 5.000.
Pasar budaya yang diresmikan langsung oleh Bupati Balangan ini, diantaranya menjual kerajinan lokal, menampilkan kesenian tradisional, serta menjual makanan tradisional dan buah-buahan lokal.
Pada acara ini masyarakat terlihat sangat antusias untuk menyaksikan peresmian pasar budaya racah mampulang, yang mana bagi masyarakat yang ingin berbelanja dipasar unik ini, harus menukarkan uang rupiah dengan uang racah atau koin kayu berbentuk persegi panjang dengan nilai pecahan Rp. 2.000 dan koin kayu berbentuk lingkaran dengan nilai pecahan Rp. 5.000.
Pasar budaya yang diresmikan langsung oleh Bupati Balangan ini, diantaranya menjual kerajinan lokal, menampilkan kesenian tradisional, serta menjual makanan tradisional dan buah-buahan lokal.
"Oleh karena itu dimana berbagai kesenian ditampilkan kemudian juga berbagai macam kue-kue makanan, dan buah buahan yang luar biasa pun ada di tempat tersebut,"Ungkapnya.
Ansharuddin juga menambahkan, bahwa pemerintah daerah sangat mendukung dengan adanya pasar budaya yang di kelola oleh masyarakat desa Balida ini.
"Pemerintah daerah sangat mensupport, bahkan dari pihak perusahaan nanti akan memperbaiki jalan-jalan ini namun tidak merubah tradisionalnya," ucapnya.
Selain itu Eksternal Relation Division Head PT. Adaro Indonesia, Rizki Dartaman, menyampaikan bahwa pihaknya juga akan selalu siap mendampingi dalam hal pengembangan wirausaha yang ada di Kabupaten Balangan.
"Kami selalu mendampingi program dari BumDes ini, dan kita akan bantu bersama mitra kerja kita dari PAMA, SIS, dan BUMA untuk memfasilitasi dalam hal infrastruktur maupun pelatihan terhadap pengembangan wirausaha yang ada di Kabupaten Balangan ini," jelasnya.
Adapun pasar budaya yang dibuka setiap dua minggu sekali ini, merupakan bentuk ikhtiar dari desa Balida dalam merawat dan mengembangkan budaya serta tradisi daerah.
Pasar yang dibangun diakhir tahun 2019 ini, merupakan bentuk kerjasama dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama CSR Departement PT. Adaro Indonesia, pungkasnya. (tim-kominfo/jp)