Setelah melalui laga cukup ketat, group maulid putera Karamallahu Wajhah dari Kecamata Marabahan berhasil menempati juari I pada Festival Maulid Habsyi se - kabupaten Barito Kuala. Sedangkan untuk kategori Puteri Juara I diraih Banatus Syarifah dari Kecaman Alalak.
Atas keberhasilan itu maka group maulid Karamallahu Wajhah dan group maulid Banatus Syarifah mendapatkan
hadiah berupa trophy, piagam dan uang pembinaan masing - masing Rp5 juta yang diserahkan Bupati Batola Hj. Noormiliyani AS pada penutupan Festival Maulid
se-Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (23/11).
Sebelum diperoleh hasil, terdapat tiga kelompok kategori
putra dan putri yang tampil di final Festival Habsyi yang digelar Dinas Pemuda Olahraga Budaya Pariwisata (Disporbudpar) di halaman Kantor Bupati Batola.
Dari kategori putra, Karamallahu Wajhah (Marabahan)
bersama Minhajul Qoshidin (Tabunganen) dan Al-Ikhwan
(Alalak) terpilih untuk melaju ke final. Sedangkan dari kategori putri terpilih Banatus Syarifah (Alalak), Habibatul Husna (Rantau Badauh), dan An-Nur
(Tabunganen).
Dari laga final putera, ternyata Karamallahu Wajhah mengantongi nilai 381 atau hanya 1 poin lebih tinggi dibanding juara II group maulid Al-Ikhwan dengan raihan nilai 380. Sedangkan Minhajul Qoshidin menempati juara III dengan meraih nilai 375,5 poin.
Sementara itu kategori putri Banatus Syarifah meraih nilai tertinggi 380 poin, peringkat II Habibatul Husna dengan raihan nilai 370,5, dan juara III An-Nur perolehan nilai 367. Kategori penilaian yang diberikan para juri terutama terhadap tajwid, vokal, lagu, tetabuhan, dan penampilan.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS pada acara penutupan mengharapkan indikator penilaian supaya menjadi bahan evaluasi bagi semua peserta. Mengingat Bupati Batola berencana akan menggelar
festival tingkat provinsi.
“Sebenarnya saya menginginkan semua kecamatan berpartisipasi dalam festival ini, mengingat
kami berencana membuat even yang lebih besar lagi,” ungkap Noormiliyani Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu mengharapkan festival digelar berkaitan dengan peringatan tahun baru Islam atau
yang dinamakan Festival Muharam yang pelaksanaannya dimulai tahun 2020. “Kami menginginkan
pergantian tahun Hijriah lebih ramai dibanding dari tahun Masehi,” ungkapnya.
(humpro-batola/jp).
Selasa, 17 Desember 2019
KARAMALLAHU WAJHAH DAN BANATUS SYARIFAH JUARA MAULID
Posted by JURNALIS POST on Desember 17, 2019 in Advertorial selidah | Comments : 0