Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) melalui SKPD terkait mengikuti Workshop
Dukungan Eksekutif dan Legislatif, dalam rangka menyambut peningkatan komitmen daerah untuk keberlanjutan Program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun 2019. Kepala Dinas PUPR Batola, Saberi Thanoor, pada acara yang berlangsung di Hotel Ibis Trans Studio, Bandung, itu
mengatakan dalam program Pamsimas Dinas PUPR Batola bertugas untuk melakukan pengadaan konstruksi.
Sedangkan pembiayaannya dipikul dua sumber dari APBD dan APBN. Kadis PUPR yang akrap disapa Pa Saberi, mengatakan di Batola program Pamsimas ini sudah berjalan dua tahun sejak tahun 2018 hingga 2019 dengan jamahan 122 dari 201 desa dan kelurahan yang sudah mendapatkan
layanan.
Dia juga menambahkan, dalam melaksanakan program Pamsimas pihaknya dibantu konsultan dari provinsi dengan pembayaran yang dilakukan pihak provinsi.
“ Jadi setiap kabupaten minimal ada tiga konsultan yaitu konsultan kesehatan, teknik, dan pemberdayaan. Konsultan pemberdayaan tugasnya menciptakan sarana, sedangkan konsultan kesehatan bertugas mengubah pola hidup sehat masyarakat, dan konsultan teknik bertugas merencanakan dan membuat apa yang diperlukan masyarakat desa seperti pengolahan air bersih
sederhana,” jelas Saberi.
Selain itu Kepala Bappelitbang Batola, Zulkifli Yadi Noor menerangkan, dalam program Pamsimas Bappelitbang bertugas sebagai pengkooridinir konteks program perencanaan, agar program yang akan melibatkan banyak pihak ini akan berjalan dengan sangat baik. “Tugas kita berada di pengkondisian perencanaan dan penganggaran,” ucap pa Zul panggilan akrabnya.
Mantan kepala Dinas Pertanian Batola ini, menambahkan perencanaan penganggaran ini juga berkaitan dengan pemerintah di atas seperti Pemerintah Provinsi dan Pusat, karena program ini dari Jakarta.
“Kita tentu membutuhkan ini, selain itu program ini juga berkaitan sampai pemerintah paling bawah yaitu pemerintahan desa. Maka dari itu tanpa kontribusi dari berbagai pihak maka kesuksesan program ini akan sulit untuk diraih,” Ungkapnya.
Zulkifli juga berharap, proses perencanaan bisa berjalan bagus dan kontribusi dari berbagai pihak akan lebih banyak, terutama pemerintahan desa karena ini juga merupakan keperluan masyarakat desa, pungkasnya.
(humpro-batola/jp)
